Kesalahan 1. Top Management tidak berkomitmen untuk sistem ISO 9001. Jika Top Management tidak terlibat, mereka tidak menyediakan sumber daya dan mekanisme untuk merencanakan, mengendalikan dan meningkatkan produk mereka, layanan dan proses, ISO 9001 tidak dapat dipertahankan dari waktu ke waktu. Ini penting bagi Top Management untuk mengambil keputusan yang menunjukkan bahwa kualitas, perbaikan dan kepuasan pelanggan adalahprioritas utama.
Kesalahan 2. Tidak memberikan pelatihan kepada key personnel ISO 9001. Tidak memahami betul apa itu ISO 9001 adalah kesalahan besar. Hal ini penting bagi organisasi untuk melatih key personnel (seseorang yang memiliki peran pengambilan keputusan atau dicision maker) dalam ISO 9001, dalam memahami dan apa yang dibutuhkan dalam implementasi ISO 9001.
Kesalahan 3. Tidak melatih semua personil. Setiap orang harus menerima pelatihan tentang aspek-aspek kualitas yang penting dari kegiatan dan proses mereka bekerja. Semua orang harus memahami pentingnya kualitas dan bagaimana mereka dapat mencapainya. pelatihan harus sejalan dengan tanggung jawab mereka dan kegiatan yang mereka lakukan.
Kesalahan 4. Membuat sistem yang kompleks. Jika organisasi bekerja untuk menjaga sistem tetap berjalan, itu adalah tanda bahwa sistem tersebut terlalu rumit dan semua pekerjaan seperti mengisi formulir dan mendokumentasikan prosedur tidak akan menambah nilai bagi organisasi. Sistem ini harus dibuat sederhana dan praktis, dan harus fokus pada hasil dan perbaikan, dan bukan pada dokumen
Kesalahan 5. Organisasi membutuhkan waktu untuk menginvestigasi masalahnya dan melibatkan orang yang tepat dalam proses investigasi. Sebagian besar adalah masalah yang berulang-ulang, sehingga melakukan tindakan korektif dengan benar akan mengurangi atau menghilangkan masalah yang berulang.
Kesalahan 6. Tidak tahu apa yang pelanggan inginkan. Salah satu tujuan dari ISO 9001 adalah untuk meningkatkan kepuasan klien atau customer, dan jika organisasi tidak meluangkan waktu untuk mendengarkan apa yang klien atau customer inginkan, mereka tidak akan dapat mencapai tujuan ini. Sebuah survei yang panjang dan rumit tidak perlu dan tidak disarankan, hanya dengan meminta beberapa kunci pertanyaan akan memberikan informasi yang cukup untuk menentukan dan merencanakan perubahan sesuai dengan tujuan.
Kesalahan 7. Bergegas ke proses implementasi. Untuk membangun ISO 9001 sistem manajemen yang solid membutuhkan kerja dan waktu.mencoba untuk menerapkan sistem dalam waktu singkat akan menjadi kontraproduktif. Organisasi perlu mengambil waktu yang diperlukan untuk merencanakan, melakukan, memeriksa dan bertindak untuk menerapkan sistem yang akan meningkatkan produk, jasa dan proses mereka.
Kesalahan 8. Tidak memiliki auditor internal yang terlatih dan berpengalaman. Dalam banyak kasus, auditor internal tidak memiliki pelatihan yang diperlukan dan pengalaman untuk membedakan secara detail dari masalah yang paling kecil ke masalah yang besar dalam Quality Management System. Auditor perlu fokus pada masalah-masalah yang akan membantu organisasi meningkatkan proses dan sistem itu sendiri.
Kesalahan 9. Percaya bahawa mereka bekerja untuk kepentingan organisasi dan kepentingan mereka sendiri. Setiap organisasi berbeda, mungkin tidak bekerja bagi orang lain. Organisasi perlu fokus pada konteks dalam rangka untuk membangun dan mengembangkan sistem manajemen di sekitarnya.
Kesalahan 10. Meninggalkan tanggung jawab QMS untuk satu orang. ISO 9001 perlu dikerahkan untuk seluruh organisasi. Jika orang tidak memiliki Quality Management System, pasti tidak akan berhasil. Orang perlu untuk menggabungkan kualitas dalam pekerjaan dan kegiatan mereka. Bimbingan dan pelatihan yang diperlukan, tetapi jika kualitas tidak dilakukan setiap hari dalam setiap proses maka sistem tidak akan menambah nilai bagi organisasi.
isoupdate.com
