
Inquiry Form
Kesuksesan sebuah perusahaan tidak lepas dari kualitas sumber daya manusianya. Kualitas ini dapat dilihat dari seberapa besar kontribusinya. Adapun kontribusi employee dapat dilihat dari seberapa tinggi tingkat engagement.
Employee engagement merupakan keterlibatan secara fisik, kognitif dan emosional antara employee dengan perannya dalam sebuah pekerjan. Employee dengan engagement tinggi biasanya menunjukkan komitmen dan kebanggaan. Sehingga mereka mampu menunjukkan produktivitas tinggi, meski dihadapkan dengan situasi seburuk apapun.
Untuk memelihara engagement karyawan, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Seperti yang dilakukan Proxsis melalui kegiatan “Collaboration for Innovation” pada 10 Juli 2020 lalu. Sebuah kegiatan rutin yang menghibur dan melibatkan seluruh insan Proxsis yang berjumlah kurang lebih 150 orang. Acara rutin tersebut adalah bagian dari komitmen Proxsis untuk karyawannya.
Nama kegiatan tahun ini adalah: “Collaboration for Innovation“. terinsipirasi tema kerja tahun ini yaitu Innovation for Customer Experience. Sedangkan kata Collaboration terinspirasi dari perkembangan teknologi yang semakin menyuguhkan konektivitas sehingga dapat menciptakan kolaborasi. Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi seluruh anak perusahaan dan Strategic Business Unit (SBU).
Kegiatan engagement ini biasanya dilakukan secara offline, namun dengan adanya pemberlakuan physical distancing di masa pandemi seperti saat ini, menyelenggaraan kegiatan secara offline apalagi dengan jumlah peserta yang sangat banyak sekitar 150an orang sangatlah tidak mungkin. Karena hal tersebut sangat beresiko menularkan virus.
Namun, hal tersebut tidak menghentikan Proxsis untuk menyelenggarakan kegiatan engagement tersebut. Apalagi dalam kondisi pendemi saat ini, dimana optimisme dan semangat karyawan harus tetap terjaga. Oleh karena itu, Proxsis memilih menyelenggarakan kegiatan engagement secara online.
Biasanya, kegiatan online sering dirasakan kurang memberikan kesan dan esensi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka dibuat studio dadakan di Head Quarter (Kantor Pusat) Proxsis menggunakan teknologi Open Broadcasting Studio dan video conference supaya kegiatan tidak kehilangan esensinya.
Teknologi saja tidak cukup tentunya, maka dari itu dibutuhkan kreatifitas untuk lebih menghidupkan suasana. Proxsis cukup beruntung memiliki tim kreatif dan tim digital di hampir setiap anak perusahaan. Mereka berusaha mengemas kegiatan dengan sedemikian rupa sehingga dapat menyuguhkan kegiatan yang meskipun dilaksanakan secara online namun esensinya tetap dapat dirasakan seluruh peserta layaknya kegiatan offline. Yang menarik adalah, karyawan Proxsis saat ini tersebar di banyak kota. Bali, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madiun, Tasikmalaya, Bandung, Bogor, Bekasi, dan Jakarta. Jadi meskipun berasal dari berbagai kota, acara ini tetap dapat terlaksana dan terasa seperti ada di satu tempat yang sama.
Ketidamungkinan yang disiasati oleh teknologi dan kreatifitas ini akhirnya menyuguhkan kegiatan yang menyenangkan, dan sukses memberikan kesan positif pada semua peserta kegiatan.
Pada zaman dimana semua hal bergantung pada teknologi seperti sekarang ini, sistem kegiatan online bukan merupakan suatu halangan. Karena yang penting adalah bagaimana kegiatan tersebut dapat dikemas secara menarik dan menyenangkan sehingga esensi kegiatan dapat tetap tersampaikan dengan baik. Biarlah HR Specialist kita tetap tinggal di Kaki Gn. Galunggung di Tasikmalaya, menikmati udara sejuk. Jarak tidak akan memisahkan kita. Tidak ada yang tidak mungkin, dengan teknologi dan kreatifitas semua dapat menjadi mungkin.
Rudi Maulana
(Founder at Proxsis)
Nurul Fadillah
(HR specialist at Proxsis)
Inquiry Form