Meningkatkan Budaya Keselamatan Melalui Perubahan Pola Pikir

The concept of modern education. Template with silhouette of the child head with gears surrounded by science and education icons.

Badan Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja memperkirakan bahwa pengusaha membayar hampir $ 1 miliar per minggu untuk biaya kompensasi pekerja langsung sebagai akibat dari cedera yang terjadiditempat kerja. Tapi, biaya kecelakaan kerja lebih dari sekedar dollar semata, dan lebih kepada pengaruhnya terhadap inti reputasi perusahaan, yaitu bagaimana mereka dapat memberikan perlindungan yang tepat kepada karyawannya. Banyak CEO telah mengatakan bahwa apa yang membuat mereka terjaga di malam hari adalah kemungkinan dari “insiden serius” yang dapat menghasilkan korban, membawa perhatian negatif dari media, dan bahkan bisa menjatuhkan sebuah perusahaan.

Salah satu alasan mengapa hal itu terjadi adalah karena budaya keselamatan kerja yang lemah. Meskipun jumlah insiden meningkat dari tahun ke tahun, perusahaan cenderung mengabaikannya dengan berbagai alasan, dan kemudian memutuskan bahwa beberapa tindakan perlu diambil sebagai hasil dari suatu peristiwa yang tidak direncanakan atau tidak terduga. Beberapa upaya dilakukan untuk meningkatkan budaya dengan mengarahkan dana dan sumber daya ke pelatihan, penambahan staf dan meningkatkan peralatan. Dengan melakukan ini, perusahaan berharap dapat mengurangi frekuensi insiden dan meningkatkan komitmen karyawan secara keseluruhan. Dalam Jangka panjang, hal ini akan menimbulkan kekecewaan.

Untuk dapat meningkatkan budaya keselamatan kerja dalam jangka panjang, dimulai dengan melakukan evaluasi di mana tingkat budaya sekarang berada, diikuti dengan pembuatan action plan. Banyak kesalahan umum yang terjadi yaitu perusahaan terlalu berfokus pada aspek perbaikan teknis daripada fokus dalam pergeseran pola pikir dan perilaku orang.

Improve, safety culture, mindset, business, jakarta, 2015

Pergeseran pola pikir orang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ini diperlukan usaha ekstra dan komitmen penuh dan dukungan oleh manajemen Senior dalam organisasi. Meskipun tidak mudah, itu bukan hal yang mustahil. Pendekatan yang dapat diambil adalah menerapkan 4 langkah model.

  • Tentukan masalah kritis pola pikir

Langkah pertama dan langkah penting dalam menerapkan pengaruh 4 langkah Model adalah menentukan pola pikir kritis dan pergeseran perilaku yang diperlukan. Berkolaborasi dengan tim manajemen senior dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mengidentifikasi pola pikir tertentu yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Beberapa contoh pergeseran mindset adalah dari “Ketidakberdayaan” ke “Semua orang bisa membuat perbedaan”

  • Mengidentifikasi masalah mindset

Setelah pola pikir kritis telah ditetapkan, berikutnya adalah mengidentifikasi masalah pola pikir melalui Penilaian perilaku situasional. Ada banyak alat yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian situasional, yang paling umum adalah survei pola pikir. Ketika hasilnya diperoleh, paparkan hasil tersebut kepada manajemen senior untuk meminta komitmen dan dukungan mereka.

  • Desain intervensi

Biasanya masalah pola pikir yang dihasilkan dari penilaian situasional terdapat lebih dari 4 item, dan tidak mungkin untuk memperbaiki semua sekaligus dalam satu waktu . Perlu adanya prioritasi dari masalah yang muncul, diikuti oleh intervensi desain.

Intervensi desain yang paling efektif untuk perubahan pola pikir dalam menggunakan pendekatan inside-out.  “4 Lever Influence Model” adalah salah satu teknik terbaik.

Improve, safety culture, mindset, business, jakarta, 2015

  • Rencana Pelaksanaan

Langkah/tahap ini adalah jantung dari perbaikan karena rencana hanya tinggal rencana jika mereka hanya menuangkan di atas kertas. Framework “Excellence Execution” sangatlah berguna untuk membuat rencana yang telah dibuat dapat tereksekusi dengan sempurna. Framework ini terdiri dari 3 langkah utama :

  1. Clear on initiative and team charter
  2. Plan Work and timelines
  3. Conduct regular review with performance visualization

 

By : Handito Aji Saroso, ST LSBB (Senior Consultant & Director)

Whoops, you're not connected to Mailchimp. You need to enter a valid Mailchimp API key.

Inquiry