Pengusaha Indonesia Perlu Siaga Hadapi MEA dengan Sertifikasi ISO

Ketua Umum Kamar Dagang dan Indonesia (KADIN) Indonesia, Eddy Ganefo menyatakan, sertifikasi ISO merupakan salah satu upaya pengusaha untuk menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean. Salah satu sertifikasi ISO yang dikeluarkan adalah pemberian sertifikasi Sistem Manajemen yaitu sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.

Pernyataan itu disampaikan Eddy di depan peserta International Conference of ACM yang diikuti 14 negara. “Kegiatan ini sangat baik bagi pengusaha sebagai langkah untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pasalnya, ketika MEA diterapkan maka akan terjadi perdagangan bebas antara negara member di Asia,” ujar Eddy kepada wartawan di Jakarta.

Menurut Eddy, semua pengusaha di Indonesia perlu langkah antisipasi dan persiapan menghadapi MEA, salah satunya tolak ukurnya melalui sertifikasi ISO. Diharapkan dari kerja sama ini, pengusaha Indonesia akan berbondong-bondong melakukan sertifikasi ISO.

Kadin berharap, dengan kerja sama ACM Indonesia, pengusaha di Tanah Air akan melakukan sertifikasi ISO. Dengan mengikuti sertifikasi ini,pengusaha akan mendapatkan pelatihan sehingga mereka mengerti bagaimana prosedur mutu itu diterapkan.

ISO itu sendiri membuktikan prosedur mutu yang ada pada perusahaan pemerek dagang konsisten dalam menghasilkan mutu produknya. “Dengan adanya prosedur mutu, maka kualitas produk tersebut dapat dijaga secara konsisten,” kata Eddy.

Sertifikasi ISO, ujar Eddy, sudah dimulai beberapa waktu yang lalu, terutama bagi perusahaan yang dipersyarakatkan memegang sertifikat ISO. Namun sejatinya, sertifikasi ISO tidak hanya berlaku bagi pengusaha yang dipersyaratkan saja. Dia menyarankan, pengusaha yang tidak dipersayaratkan seharusnya juga ikut sertifikasi ISO sebagai bukti menjaga kualitas dan kesiapan menghadapi MEA.

Demi menjaga kualitas produk yang konsisten perlu ada manajemen mutu.Setiap pemegang Sertifikat ISO akandilakukan audit eksternal saban enam bulan sekali dan audit internal setiap tiga bulan sekali. Kata Eddy, prinsipnya sederhana, kerjakan apa yang tertulis dan tulis apa yang dikerjakan.

Kerja sama ACM dengan Kadin ini harapkan sebagai langkah awal yang baik. Ke depannya, Kadin akan melakukan pembinaan ke daerah, sesuai dengan motto paradigma baru, yaitu memberdayakan usaha dan pengusaha daerah, memberdayakan usaha dari pinggiran sampai ke pusat demi pemerataan usaha, pemerataan pengusaha.

“Sesuai dengan Motto Kadin Paradigma Baru, Kadin akan melakukan pembinaan ke Daerah, artinya Kadin akan memberdayakan usaha dan pengusaha daerah agar terjadi pemerataan, bukan hanya pengusaha pusat saja, namun ke pengusaha pinggiran juga,” ucap dia.

Sumber : nasional.republika.co.id

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Whoops, you're not connected to Mailchimp. You need to enter a valid Mailchimp API key.

Inquiry