PPIG Raih Upgrade Resertifikasi Standar Internasional ISO/IEC 20000-1:2018

Resertifikasi PPIG ISO/IEC 20000-1:2018
  1. Resertifikasi PPIG ISO/IEC 20000-1:2018

PPIG Raih Upgrade Resertifikasi Standar Internasional ISO/IEC 20000-1:2018 – Badan Informasi Geospasial (BIG) melalui Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Geospasial (PPIG) baru saja meraih upgrade resertifikasi internasional ISO/IEC 20000-1:2011 ke versi ISO/IEC 20000-1:2018 dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk secara berkelanjutan meningkatkan kualitas layanan kepada stakeholder. Ada pun sertifikasi ini diberikan oleh British Standard Institutions (BSI) dengan proses pendampingan yang dilakukan oleh Proxsis Consulting Group.

Sertifikat ISO diserahkan oleh Business Strategy Manager BSI Sherly Maharani kepada Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial Adi Rusmanto di kantor BIG, Cibinong, 8 Februari 2021.

Kepala PPIG, Bapak Rahman Rifai, menyambut gembira kesuksesan re-sertifikasi ini. Penerapan ISO/IEC 20000-1:2018, membuktikan bahwa PPIG berkomitmen dalam memenuhi standar internsional, SLA dan kebutuhan user terkait manajemen layanan. “Dengan dicapainya sertifikasi ini, kami berusaha menjaga layanan kami serta menjaga trust dari  semua pihak yang menggunakan jasa layanan dari PPIG, ” pungkasnya pada penyerahan sertifikat Senin lalu.

Ada pun layanan internal yang masuk dalam lingkup sertifikasi ISO/IEC 20000-1:2018 kali ini, ialah penyediaan email, internet, dan layanan cloud storage sebagai salah satu bidang infrastruktur informasi geospasial yang mendukung BIG dalam melakukan tugasnya. Utamanya, dalam program One Map Policy yang dicanangkan pemerintah.

PPIG bertugas untuk mengumpulkan, mengelola, menyimpan, menjaga, hingga menyebarluaskan data geospasial yang membuat PPIG harus terus berupaya menjaga data-data yang dikelola. Maka dari itu, PPIG mengambil langkah dengan menerapkan standard internasional bagi data-data tersebut. Data center miliki PPIG sendiri, merupakan salah satu data center terbaik yang ada di Indonesia. “Kami pun memastikan keamanan informasi dan data yang dikelola sehingga dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh internal BIG tapi stakeholder BIG, yaitu kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan juga masyarakat umum,” ucap Rahman .

Sebenarnya, bukan hal baru bagi PPIG untuk menerapkan dan mengimplementasi standar-standar internasional. PPIG telah mulai mengimplementasikan praktik terbaik ISO/IEC 20000-1:2011 dari tahun 2012 dan tersertifikasi pada tahun 2017. Juga telah mendapatkan ISO/IEC 27000-1:2013 dan standar lainnya bersama Proxsis Consulting Group.

Andrianto Moeljono, direktur Proxsis Consulting Group, mengakui bahwa PPIG selalu mempunyai cara untuk dalam menunjukkan komitmenya, menjaga syarat-syaat atas standardisasi yang diterapkan. Tak jarang pulang, menjadi perontohan bagi lembaga pemerintahan lain dalam melaksanakan implementasi.

“Sedari awal mendampingi PPIG pada tahun 2012, PPIG tidak pernah berhenti pada masalah, keterbatasan anggaran, tidak pernah menjadi alasan untuk bisa memberikan layanan-layanan TI untuk stakeholdernya, dengan menggunakan open-source yang tidak kalah dengan software licensed lainnya,” pungkas Andrianto.

ISO/IEC 20000-1:2018 sendiri merupakan sistem manajemen jasa berstandar internasional yang berfokus pada penyampaian dan perbaikan layanan yang baik terhadap pelanggan. ISO tersebut juga membahas bagaimana persyaratan bagi para penyedia jasa untuk merencanakan, menetapkan, menerapkan, mengoperasikan, mengawasi, menjaga, serta memperbaiki sebuah sistem manajemen jasa. Persyaratan ini termasuk rancangan, perpindahan, penyampaian dan perbaikan layanan demi memenuhi persyaratan layanan yang telah disepakati.

Selamat untuk PPIG semoga selalu menjadi yang terbaik dalam menyediakan informasi geospasial.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Whoops, you're not connected to Mailchimp. You need to enter a valid Mailchimp API key.

Inquiry