(Bisnis) Mati Lebih Cepat di Millennium | Management

Tulisan ini saya adopsi dari tulisan Tyler McTigue, Commercial Leadership Program at GE Lighting.

Di zaman sekarang, generasi Y atau Z (Zoomer) telah berkembang. Yaitu :

1. Mereka yang beradaptasi lebih kencang (faster),

2. Mereka terhubung lebih cepat dan mudah (quicker), dan

3. Mereka mengetahui lebih awal (sooner).

Jangan seperti “Kodak” yang lambat mengetahui kebutuhan, karena Kodak (c) susah berhubungan dengan customer-nya, sehingga terlambat menyesuaikan diri dan membuat  mati lebih cepat.

Apapun usaha anda pastikan anda harus mudah terhubung, cepat mengantisipasi kebutuhan dan mau menyesuaikan diri secepatnya yang anda sanggup.

Karena di zaman Informasi yang begitu cepat, bisnis pun mati juga lebih cepat. 50% bisnis mati di tahun pertama. “Change or die!”*

*Baca: Improve or die! Karena tidak semua orang suka baca kata “change”. Maka saya ganti “improve”,sekarang terdengar lebih positif kan. 🙂

Satu hal lagi yang  menurut saya bisa membuat (bisnis) mati lebih cepat iyalah ” Terlalu lama menganalisa”, tidak salah memang bila anda melakukan analisa. Analisa perlu untuk mengetahui lebih detail apa saja tahapan untuk sampai ketujuan. Namun yang perlu anda catat, pastikan anda tidak telalu lama menganalisa sehingga membuat anda lamban dalam mengambil keputusan.

Sehingga ketika keputusan selesai dibuat, hal tersebut sudah tidak relevant. Seperti contoh kasus: Perluasan airport kita baru-baru ini, dimana baru saja selesai pelebaran sudah langsung penuh dan masih kurang juga. Dikarenakan saat ini pengguna transportasi udara semakin banyak dan mungkin saat kemarin dianalisa penggunaan belum seperti kondisi sekarang.

Lalu, apa yang harus dilakukan?

1. Focus pada “change”, Focus pada apa yang perlu dirubah bukan hanya sekedar mengelola perubahan. Jangan belajar mengelola perubahan tapi tidak belajar menciptakan perubahan. Takut perubahan sudah tidak relevant, karena sekarang perubahan adalah sebuah kebutuhan. Anda butuh ide sebanyak mungkin dan secepat mungkin.

2. Supaya dapat ide, maka anda harus terhubung ke market. Bukan hanya sekedar market, tapi anda juga harus terhubung sampai keindividu-individunya. Teknologi sudah tersedia sehingga sekarang mudah untuk melakukan itu.

3. Lakukan, analisa dan penyempurnaan sambil terus dikerjakan. (Lean Planning Process) biar anda bisa fokus pada perubahan.

4. Kurangi layer organisasi sehingga keputusan cepat dilakukan “Keep your organisation small”. Sehingga mudah menciptakan perubahan (baca :  improvement) sebanyak dan secepat mungkin.

Welcome to Proxsis dude!!          

*Founder of Proxsis Consulting Group

Oleh : Rudi Maulana, CPP, MM*

Whoops, you're not connected to Mailchimp. You need to enter a valid Mailchimp API key.

Inquiry