SUSTAINABLE BUSINESS WITH INNOVATION BUSINESS MODEL

Sejak beberapa tahun kebelakang, dunia bisnis sudah mengenal dengan baik istilah VUCA yaitu Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity yang menggambarkan lingkungan bisnis atau dunia usaha yang makin bergejolak, kompleks dan bertambahnya ketidakpastian. Sejak saat itu, dunia usaha/ bisnis sudah mulai berpikir bagaimana bisa menyesuaikan diri (agile) dengan cepat agar dapat bisa memiliki sustainable business atau going concern bisnis yang baik. Salah satu yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan kearah digitalisasi. Dalam melakukan transformasi digital, tidak semua sektor industri melakukan transformasi secara cepat walaupun arahnya sudah menuju ke digitalisasi. Belum selesai dunia usaha/ bisnis melakukan proses business transformation, hadir Pandemi Covid19 yang membuat semua aspek lini kehidupan termasuk dunia bisnis menjadi terkapar.

 

Pandemi Covid19 dianggap sebagai Black Swan oleh dunia usaha karena seketika dan dalam waktu singkat membuat dunia usaha/ bisnis mulai dari bisnis korporasi sampai UMKM terdampak sangat dalam, walaupun ada beberapa sektor industri yang meraup keuntungan disaat Pandemi ini seperti sektor kesehatan, logistik, dan beberapa sektor lainnya. Pertanyaannya saat ini adalah apakah ada solusi disaat vaksin belum ada atau semua harus menunggu vaksin untuk dunia usaha/ bisnis kembali normal, mungkin jawabannya adalah betul, untuk kembali normal dengan kenormalan baru (new normal) semua pihak menunggu adanya vaksin. Akan tetapi, Life must go on dan bisnis harus tetap berjalan, oleh karena itu semua insan di dunia ini melakukan inovasi, mulai dari inovasi proses, inovasi produk dan layanan, sampai inovasi bisnis model. Inovasi Bisnis model seperti apa yang compatible dengan kondisi saat ini dan masa depan akibat dari Covid19 ini, masing-masing perusahaan pasti berbeda-beda.

 

Dalam menetapkan dan mendefinisikan inovasi seperti apa yang compatible banyak pendekatan yang bisa dilakukan. Jika belajar dari para start-up digital yang saat ini sudah menjadi unicorn bahkan decacorn, mereka melakukan pendekatan yang tidak terlalu rumit dan fokus pada hasil atau objective yang ingin dicapai. Beberapa pendekatan dalam melakukan inovasi yang juga dipakai oleh para unicorn dan decacorn tersebut diantaranya pendekatan Design ThinkingBusiness Model CanvasObjective Key Results (OKRs), dan beberapa pendekatan lainnya. Dari beberapa pendekatan tersebut sudah terbukti membuat perusahaan-perusahaan yang mengaplikasikannya menjadi perusahaan yang besar, contohnya adalah Google dengan OKRs nya yang diterapkan oleh Larry & Sergey diawal berdirinya Google sampai dengan saat ini. Apakah pendekatan yang diterapkan harus salah satu atau bisa dikolaborasikan beberapa pendekatan ? jawabannya adalah sangat bisa dikolaborasikan beberapa pendekatan karena tidak ada ketentuan yang melarang karena fokus pada objective nya yaitu inovasi.

 

Inovasi yang merupakan keniscayaan (inevitability) adalah Inovasi Digital, pandemi Covid19 membuat digital transformation mengalami percepatan 4 s.d 5 tahun. Saat ini semua orang didunia dengan “terpaksa” menggunakan perangkat digital seperti belajar jarak jauh bagi anak-anak, karena adanya kondisi work from home dan work from office mengharuskan menggunakan virtual meeting via zoom atau lainnya bagi dunia usaha/ bisnis, dan contoh-contoh lainnya. Konsekwensi dari semua ini adalah dunia masa depan adalah teknologi, bisnis berbasis digital dan teknologi seperti penggunaan Big Data sampai pada penggunaan Artificial Inteliigence (AI) akan terjadi. Teknologi yang akan semakin maju membuat perubahan akan begitu sangat cepat sampai hal yang belum terpikirkan oleh manusia sudah bisa dilakukan oleh teknologi tersebut. Pertanyaan berikutnya adalah apakah teknologi dan kemanusiaan bisa berdampingan ? Karena itu adalah kunci keseimbangan dimasa depan yaitu antara Technology & Humanity

source: https://ipqi.org/sustainable-business-with-innovation-business-model/

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Whoops, you're not connected to Mailchimp. You need to enter a valid Mailchimp API key.

Inquiry