Risk Maturity Level (Level Pengukuran Maturitas Risiko)

Risk Maturity Level (Level Pengukuran Maturitas Risiko)

Risk Management (RM) Maturity biasanya digunakan untuk mengukur performa dari arsitektur RM. “Maturity” merupakan kualitas yang dicapai secara baik/tuntas. Framework RM harus ditingkatkan secara kontinu untuk menghadapi perubahan baik di konteks internal maupun eksternal.

Risk Maturity (Pengukuran Maturitas Risiko) Models merupakan Model kualitatif, yang bertujuan untuk mendekripsikan progres saat ini dari implementasi ERM dalam sebuah organisasi. Model Risk Maturity terdiri atribut-atribut dan roles, yang mendekripsikan karakteritik yang esesial terhadap ERM. Perbedaan tingkatan pada Maturity dapat diukut melalui atribut-atribut tersebut. Berikut merupakan atribut dan role (peran) yang digunakan pada ketiga Model Risk Maturity dan Risk Management pada ISO 31000:2009.

Pada tahun 2006, Risk and Insurance Management Society (RIMS) menerbitkan model maturitas manajemen risiko yang disebut RIMS Risk Maturity Model for Enterprise Risk Management (RIMS RMM). RIMS RMM ditujukan untuk menjadi alat pengukuran efektivitas manajemen risiko korporasi (Enterprise Risk Management) dan dikembangkan dari model maturitas yang diajukan oleh Software Engineering Institute (SEI) dari Universitas Carnegie Mellon pada pertengahan 1980-an.

RIMS RMM membagi maturitas ERM perusahaan menjadi tingkat dan atribut yang membentuk suatu matriks. Tingkat maturitas ERM adalah sebagai berikut:

– Tingkat 1: Ad hoc

– Tingkat 2: Inisiasi (initial)
– Tingkat 3: Berulang (repeatable)
– Tingkat 4: Terkelola (managed)
– Tingkat 5: Kepemimpinan (leadership)

 

 

 

 


Atribut adalah kompetensi inti yang digunakan untuk mengukur seberapa baik penerimaan manajemen

risiko oleh manajemen dan seberapa dalam penerapannya di dalam organisasi. Tingkat maturitas ditentukan untuk tiap atribut sbb.:

  1. ERM-based approach (pendekatan berbasis ERM)
  2. ERM process management (manajemen proses ERM)
  3. Risk appetite management (manajemen selera risiko
  4. Root cause discipline (keahlian mencari akar masalah)
  5. Uncovering risk (pengungkapan risiko)
  6. Performance management (manajemen kinerja)
  7. Business resilience and sustainability (ketahanan dan keberlangsungan bisnis)
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Whoops, you're not connected to Mailchimp. You need to enter a valid Mailchimp API key.

Inquiry