
Inquiry Form
Akan menjadi pelajaran berharga jika suatu incident atau peristiwa merugikan terjadi pada suatu perusahaan. Commonly questions? Bertanya tanya siapa yang (salah) atau siapa yang menyebabkan hal ini terjadi. Setiap bagian akan saling melindungi diri sendiri atau justru merasa membiarkan karena memang tidak terkait dengan unit kerjanya, sehingga hanya bagian tertentu yang disibukan karena suatu peristiwa ini (terutama personil safety). Dan kemudian kesimpulan akhir yang menjelaskan bahwa suatu incident disebabkan oleh kondisi yang tidak aman (unsafe condition) yang belum tentu “murni” karena kondisi tidak aman. Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya bahwa kecelakan atau incident dominan disebabkan oleh unsafe action. Dalam tulisan ini saya kembangkan perspektif unsafe action dalam upaya pencegahan incident di perusahaan, saya akan bagi menjadi 2 (dua) perspektif yaitu:
Jika disimak dari kedua perspektif tersebut, maka #Leader# dan #employee# memiliki peluang yang sama dalam hal bertindak tidak aman (unsafe action) yang dapat menimbulkan suatu incident. Keduanya akan saling menguatkan pada kondisi unit kerja yang memiliki kesadaran safety rendah (less of awareness). Kondisi demikian akan menjadi pemicu pembudayaan yang membenarkan kebiasaan artinya apa yang dilakukan saat ini adalah benar tanpa memperdulikan faktor keselamatan kerja. Point-nya adalah tidak sekedar menghilangkan ke-2 factor berbahaya tersebut tetapi yang lebih utama adalah bagaimana menciptakan suatu tatanan nilai safety pada setiap pelaku kegiatan baik pimpinan atau karyawan. Sehingga safety tidak menjadi suatu prioritas lagi tetapi sudah menjadi nilai dalam bekerja.
By : Arief Zulkarnain, National EHFS Head Downstream at PT SMART Tbk
Inquiry Form