Insights
Tugas Dan Tanggungjawab Data Protection Officer A.K.A Petugas Perlindungan Data Berdasarkan Gdpr.

Demi terjaminnya keamanan data warga negara Uni Eropa, General Data Protection Regulation ditetapkan pada tahun 2018. Salah satu aturannya yakni apabila Anda mengumpulkan data sensitive, misalnya catatan criminal dan Riwayat penyakit Anda harus memiliki Data Protection Officer a.k.a Petugas Perlindungan Data. Nah, apa saja ya tugas Data Protection Officer ini?
Berkut merupakan terjemahan yang kami ambil dari peraturan aslinya.
Petugas perlindungan data harus memiliki setidaknya tugas-tugas berikut:
untuk menginformasikan dan menasihati pengontrol atau pengolah dan karyawan yang melaksanakan pemrosesan kewajiban mereka sesuai dengan peraturan ini (GDPR) dan ketentuan perlindungan data dari serikat dan anggota negara serikat (Uni Eropa) lainnya;
untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan ini (GDPR), dengan ketentuan perlindungan data serikat dan anggota negara serikat (Uni Eropa) lainnya dan dengan kebijakan pengontrol atau pemroses terkait dengan perlindungan data pribadi, termasuk penugasan tanggung jawab, peningkatan kesadaran dan pelatihan staf yang terlibat dalam pemrosesan operasi, dan audit terkait;
untuk memberikan nasihat jika diminta terkait dengan penilaian dampak perlindungan data dan memantau kinerjanya sesuai dengan Pasal 35;
untuk bekerja sama dengan otoritas pengawas;
untuk bertindak sebagai titik kontak bagi otoritas pengawas pada masalah yang berkaitan dengan pemrosesan, termasuk konsultasi sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, dan untuk berkonsultasi, jika sesuai, berkenaan dengan masalah lain.
Petugas perlindungan data dalam melaksanakan tugasnya harus memperhatikan risiko yang terkait dengan operasi pemrosesan, dengan mempertimbangkan sifat, ruang lingkup, konteks, dan tujuan pemrosesan.