
Inquiry Form
Alhamdulillah, saya dapat menulis kembali. Kali ini tentang RACI/RASCI.
Pada suatu masa, saat bekerja sama dengan tim, seringkali pekerjaan tidak berjalan dengan lancar. Sering timbul konflik serta peran dan tanggungjawab yang tidak terdefinisi di awal dengan jelas. Ternyata ada solusinya.
Solusi ini tidak pernah saya ketahui hingga saya mendapatkannya di #proxsis.
Dalam organisasi, tentu kita mengenal struktur organisasi.
Dan cara menjalankan organisasi, adalah dengan memetakan peran dan tanggungjawab dari struktur tersebut.
Pada beberapa kesempatan, kami menemukan bahwa pemetaan ini menjadi penting. Karena siapa, mengerjakan apa, dan apa tanggungjawabnya adalah 3 hal yang perlu didefinisikan sejak awal. Pendekatan ini juga dapat digunakan dalam kegiatan manajemen proyek.
Tanpanya, maka suatu proses bisnis tidak akan berjalan sempurna. Saling tumpang tindih atau bahkan terbengkalai sama sekali.
Barangkali di antara kita ada yang pernah mengalami kondisi:
Maka pendekatan RACI/RASCI dapat menolong kita untuk terhindar dari kondisi diatas. (Kadang ada organisasi yang menggunakan pendekatan RACI tanpa S)
Apa kepanjangannya?
Mari kita ambil contoh kegiatan pengembangan aplikasi. Dalam kegiatan ini, beberapa peran yang setidaknya ada adalah:
Aktivitas yang setidaknya ada adalah:
Dari gambar di atas, maka terlihat siapa yang bertanggungjawab terhadap masing-masing aktivitas. Dengan pemetaan seperti ini, diharapkan tidak ada yang saling menyalahkan, tidak peduli atau cuek terhadap aktivitasnya.
Boleh saja.
Namun setidaknya pastikan bahwa 1 aktivitas tidak memiliki 2 Accountable. Sebab Akuntabel adalah penanggungjawab. Jika dalam 1 aktivitas ada > 1 penanggungjawab, maka berikutnya ada potensi ketidakjelasan jalur pelaporan pekerjaan.
Kemudian bisa jadi dalam 1 aktivitas, tidak ada S,C,I. Tidak masalah. Namun pastikan selalu ada R dan A dalam setiap aktivitas.
Serta di beberapa organisasi, mereka menghindari peran A dan R dipegang oleh 1 orang yang sama. Karena hal tersebut dapat berarti tidak adanya dual control.
Saat memeriksa tabel RASCI berdasarkan aktivitas, berikut adalah hal-hal yang dapat menjadi perhatian.
RASCI hanya salah satu metode pemetaan peran dan tanggungjawab. Tentu selalu ada alternatif metode lain untuk melakukan pemetaan ini.
Setidaknya, dengan menggunakan RASCI maka pemetaan dan pembagian peran serta tanggungjawab menjadi jelas.
Ujungnya para anggota tim bisa bekerja dengan nyaman (work in peace) serta tidak berakhir dengan saling menyalahkan si A, si B, si C dan seterusnya.
Tetap semangat!
Punki Arianto
IT Senior Consultant – Proxsis
Inquiry Form